Rabu, 30 Januari 2019

GOLDEN GENERATION ARE MADE NOT BORN!

Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan di berberapa organisasi dengan dinamikanya masing masing.

pengalaman ini dimulai saat penulis melanjutkan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi negeri,
penulis dengan segala kekecewaannya yang gagal masuk pilihan pertama favoritnya, serta kebanggaan diri penulis
yang mampu berjuang masuk kampus negeri(dibanding beberapa teman seusianya yang ga mampu bersaing mendapatkan kursi itu).
penulis mengikuti seluruh proses administrasi dengan perasaan bangganya itu,hingga sampai saatnya penulis memulai masa
perkenalannya di kampus itu.

Dengan kepercayaan yang tinggi itu,penulis juga harus mengakui dengan segala kesombongannya penulis diangkat menjadi
komting stambuk(angkatan)nya. selain karna faktor tinggi badan,mungkin pesona penulis menjadi penarik para senior kampus
memilihnya. "meskipun di penulisan berikutnya nanti penulis akan kupas habis tentang ke komting an nya yang penuh dinamika"

Cukup dengan pembukaannya...

di masa pra ospek(masa sebelum orientasi perkenalan kampus), mulailah penulis diperkenalkan dengan istilah GOLDEN GENERATION ini.
Oleh dia, senior yang bagi penulis sungguh mampu mencuci otak penulis dan sebagian besar teman stambuk penulis
untuk mempunyai mind set sebagai generasi terbaik yang kampus itu miliki.

ya benar...
sebuah pemikiran sederhana, bahwa angkatan itu merupakan angkatan yang berada pada jalur generasi terbaik yang dimiliki kampus itu.
Generasi yang dengan materi seluruh anggotanya merupakan kader terbaik.

yeasssss...
pemikiran itu, cukup untuk membawa penulis terhanyut menjalani pembentukan itu.

Pembaca sudah siap dengan cerita uniknya???

begini ceritanya...
hehehe,
kenapakah kami dan seluruh angkatan yang berada pada jalur garis keturunan itu merupakan GOLDEN GENERATION???
karena pada garis keturunan ini lah, yang sejak awal kampus itu dibuka tetap teguh dan konsisten mendidik generasinya.

YAAAAA...
garis kami,dididik dengan keras! dididik dengan cerdas!
selama masa pra ospek,ospek,hingga inagurasi untuk dipersiapkan menjadi kader tangguh di kampus itu.

di garis itu, masih berpegang untuk memberikan shock therapy,dibuat tidak berdaya,dihancurkan ego nya,tapi mengangkat kembali
mental itu,membentuk pola pikir kami,untuk berpikir kritis,dan mampu tegar menghadapi ketidaknyamanan.

kami disiksa,dibuat seperti orang bodoh,namun setelah itu kami diberikan penghargaan,diangkat kembali mentalnya.
saat penyiksaan itu,,mungkin hanya emosi yang tersimpan dalam benak,ketakutaan diintimidasi,dan kebingungan akan mana yang harus dilakukan.
namun semua itu seakan hilang, ketika kami dimainkan perasaannya menjadi dekat sedekat kami dengan keluarga,bahkan menjadi
keluarga satu sama lainnya,ketika diajak berbagi makanan,berbagi kesusahan,saling menguatkan,saling membangun.

itulah garis kami, disaat yang lain mulai mengendurkan,mengaburkan makna sesungguhnya proses pembentukan itu.
kami tetap konsisten mengerjakannya, meskipun kami tau tantangan dan resiko dari tetap mempertahankan tradisi itu adalah
di DROP OUT dari kampus,meskipun managemen yang dengan segala upayanya mencoba menahan kami, tapi kami tetap berupaya
tradisi itu gak boleh mati.!

KEMBALI ke MAKNA GOLDEN GENERATION!!!

penulis ingin berbagi,bahwa tidak ada yang namanya generasi emas tanpa pembentukan yang keras dan cerdas!
keduanya harus berjalan beriringan..
tidak boleh berjalan sendiri!
kalau hanya keras,mungkin hanya sakit di hati yang terpendam.
kalau hanya cerdas, hanya ide kreatif yang ada..namun kehilangan makna sesungguhnya.

tapi dengan perpaduan ajaran yang keras,yang memaksa kita keluar dari zona zaman dan berpikir terus menerus mencari solusi
serta ajaran yang cerdas,untuk membantu kami menghadapi tantangan tiap jaman, dan mengolahnya menjadi inovasi dan kreatifitas
tanpa harus menghilangkan atau mengaburkan makna pembentukan itu.

TERCIPTALAH sebuah generasi emas, generasi yang dengan bangga penulis harus sampaikan.adalah generasi pendobrak status quo
beberapa kegiatan kampus itu, generasi yang menghasilkan PRODUK-PRODUK INOVATIF yang mampu membuka mata hati ketua jurusan,hingga dekan
kampus itu dan seluruh dosen.
generasi yang mampu meyakinkan seluruh elemen,bahwa pengkaderan yang kami lakukan tidak sekedar keras namun cerdas.

Penulis percaya, kekurangan kami juga ada.
banyak hal hal yang harus disempurnakan,dan hal hal yang belum bisa kami selesaikan.

dan penulis percaya,dimanapun para individu GOLDEN GENERATION itu berada saat ini.
mereka tetap memegang hal itu,dan menginovasikannya di lingkungan masyarakat.

dan pembaca harus tau...

SAYA BANGGA MENJADI BAGIAN
"GOLDEN GENERATION 2008"
         ^_^